Zool World - Kecopetan... Saya yakin ada di antara Anda yang pernah merasakannya. Saya juga pernah mengalami tindakan pemerkosaan terhadap kantong celana saya. Tiga kali saya alami dan hasilnya... Para copet itu selalu gatot alias gagal total... Hehehe...
Pengalaman pertama saya alami di Jogja ketika masih kuliah, ketka pagi hari berangkat ke kampus dengan bus. Perkiran saya copet sudah dahulu naik bus, -mereka bertiga, satu pengalih perhatian, dua eksekutor, dan tiga penampung hasil copetan-, saat itu celana saya ditarik-tarik oleh pengalih perhatian yang mengatakan uangnya yang jatuh terinjak oleh saya. Sang eksekutor menggerayangi saku celana sebelah kanan. Saat ponsel saya hendak diserahkan ke penampung, saya langsung bentak di telinga si eksekutor dan saya langsung mengambil ponsel saya. Ingin sebenarnya menghajar mereka langsung di atas bus tersebut, tapi saya sudah terburu-buru untuk ketemu dengan dosen pembimbing di kampus. Lagipula mubazir rasanya mempelajari beladiri tapi tidak dimanfaatkan. Pengalaman kedua dan ketiga saya alami di Bukittinggi, kampung halaman saya. kedua kejadian tersebut terjadi di angkot merah trayek Terminal Aur Kuning - Pasar Atas. pelaku pertama wanita paruh baya. Dia duduk mepet-mepet ke arah saya. Padahal penumpang termasuk saya dan si copet cuma tiga orang. Saya curiga, dan kecurigaan saya benar. saku belakang sebelah kiri sedang digerayangi, tapi saya biarkan. Kenapa? karena saya tahu tidak ada isinya dan biarkan saja tangannya kecapekan. Itung-itung pijat gratis di area pantat... Selain itu, kasian juga kalo menghajar perempuan... Hehe... Pelaku ke tiga adalah anak muda bertopi dan membawa jaket yang hanya dipangku tapi menutupi tangannya, ternyata beberapa saat kemudian, si copet muda ini berpura-pura membuka jendela kaca dan tangannya yang di bawah jaket menggerayangi kantong celana saya, dan juga gagal.
Jadi, untuk mengatasi tindakan kriminal yang satu ini perlu beberapa trik khusus yang perlu digunakan.
Pengalaman pertama saya alami di Jogja ketika masih kuliah, ketka pagi hari berangkat ke kampus dengan bus. Perkiran saya copet sudah dahulu naik bus, -mereka bertiga, satu pengalih perhatian, dua eksekutor, dan tiga penampung hasil copetan-, saat itu celana saya ditarik-tarik oleh pengalih perhatian yang mengatakan uangnya yang jatuh terinjak oleh saya. Sang eksekutor menggerayangi saku celana sebelah kanan. Saat ponsel saya hendak diserahkan ke penampung, saya langsung bentak di telinga si eksekutor dan saya langsung mengambil ponsel saya. Ingin sebenarnya menghajar mereka langsung di atas bus tersebut, tapi saya sudah terburu-buru untuk ketemu dengan dosen pembimbing di kampus. Lagipula mubazir rasanya mempelajari beladiri tapi tidak dimanfaatkan. Pengalaman kedua dan ketiga saya alami di Bukittinggi, kampung halaman saya. kedua kejadian tersebut terjadi di angkot merah trayek Terminal Aur Kuning - Pasar Atas. pelaku pertama wanita paruh baya. Dia duduk mepet-mepet ke arah saya. Padahal penumpang termasuk saya dan si copet cuma tiga orang. Saya curiga, dan kecurigaan saya benar. saku belakang sebelah kiri sedang digerayangi, tapi saya biarkan. Kenapa? karena saya tahu tidak ada isinya dan biarkan saja tangannya kecapekan. Itung-itung pijat gratis di area pantat... Selain itu, kasian juga kalo menghajar perempuan... Hehe... Pelaku ke tiga adalah anak muda bertopi dan membawa jaket yang hanya dipangku tapi menutupi tangannya, ternyata beberapa saat kemudian, si copet muda ini berpura-pura membuka jendela kaca dan tangannya yang di bawah jaket menggerayangi kantong celana saya, dan juga gagal.
Jadi, untuk mengatasi tindakan kriminal yang satu ini perlu beberapa trik khusus yang perlu digunakan.
- Tingkatkan kewaspadaan.
- Tingkatkan kepekaan di seluruh permukaan kulit.
- Tingkatkan pengawasan terhadap orang lain yang berada di sekitar.
- Gunakan pakaian yang pantas dan tidak terlalu mencolok.
- Gunakan pakaian yang mendukung dari sisi keamanan di tengah keramaian, misalnya menggunakan celana yang mempunyai tutup kantong dan berkancing, direkomendasikan juga tutup kantongnya menggunakan klep velcro yang "heboh" ketika di buka.
- Dianjurkan untuk belajar beladiri untuk mengatasi tindakan kriminal yang dialami atau yang ditemui, bagi kaum Hawa bisa mengikuti pelatihan pelatihan beladiri praktis dan taktis.
- Kalau ada tambahan silakan tuliskan di kolom komentar...^_^v